Published on

Review StatProb - Statistika & Probabilitas

10 min read
Authors
  • avatar
    Name
    Asfiolitha Wilmarani
    Trakteer
review mata kuliah statistika & probabilitas statprob

Nilai akhir statprob baru aja keluar, jadi sekalian gue review aja wkwkwk. Mata kuliah ini normalnya diambil di semester 4, tapi karena gue punya sisa slot SKS, gue memutuskan untuk ngambil matkul ini di semester 3. So here we are.

Statistika dan probabilitas. Awalnya gue bimbang antara milih matkul ini atau satu matkul lain (yang review nya akan segera datang 😉). Tapi setelah ngobrol dengan beberapa teman, gue akhirnya diyakinkan untuk ngambil.

Alasan terbesarnya karena dosen pengajarnya di semester ini adalah dosen favorit gue :D Alasan lain karena ada kabar kalo dosen di semester genap itu biasanya dosen yang sama dengan yang mengajar kalkulus. Jadi daripada gue terngiang-ngiang dengan pengalaman dengan kalkulus selama mengikuti matkul, lebih baik gue ambil sekarang selagi dosennya dosen yang gue suka.

Siak War

Sayangnya hidup tidak seindah yang gue inginkan wkwkwk.

Jadi awalnya StatProb semester ganjil hanya dibuka satu kelas dengan dosen favorit gue. Tapi jelas saja peminatnya menjulang, mostly karena angkatan di atas gue banyak yang ngga lulus di semester sebelumnya dan harus mengulang (ada sebuah kasus yang jadi sebabnya), ditambah mahasiswa angkatan gue yang kelewat brilian sampe hampir separonya mau ngambil SKS ekstra. (Plus karena sepertinya fanbase dosen itu lumayan gede juga.)

Singkat cerita, gue ngga dapet bangku waktu siak war pertama kali. Ini memang war pertama gue yang gue laksanakan dari rumah, dengan koneksi internet secepat kijang berkaki satu. Tapi posisi gue ngga jauh-jauh amat dari cutline kuota.

Waktu itu sampe muncul skandal lagi, karena angkatan gue berseteru sama angkatan atas yang harus ngulang tadi. Pihak fakultas sampe harus bikin imbauan untuk angkatan gue supaya ngedrop matkul StatProb untuk memberi kesempatan bagi kating yang mengulang.

Tapi tentu saja gue ngeyel 🙃 Gue tetep pantengin itu antrean, sampe akhirnya—setelah penantian yang sangat lama—gue berhasil nyelip ke melewati cutline kuota bangku. But not for long. Sepertinya karena Maung-Maung yang ngeyel seperti gue, pihak fakultas mengambil tindakan untuk lagi-lagi melancarkan jurus Sekre Magic.

Suatu hari gue cek siak, gue ternyata sudah dipindahin ke kelas StatProb-OUT. 😂 Just as the name says, intinya gue ngga dibolehin ngambil kelas StatProb yang udah gue tungguin antreannya selama berhari-hari. Pupuslah harapan gue bisa diajar sama dosen favorit itu lagi.

statprob out

Gue lupa kejadiannya sebelum atau sesudah Peristiwa Sekre Magic, tapi sepertinya karena demand yang sangat tinggi, ada satu kelas StatProb lagi yang dibuka. Jadi sekarang ada kelas I dan kelas J. Tapi karena satu-satunya alasan gue memilih kelas I (yang pertama dibuka) itu karena dosennya, gue ngga berminat pindah ke kelas J. Yah, at least gue bilang gitu sebelom gue ditendang dari kelas I.

Waktu berlalu sampe perkuliahan udah dimulai, tapi masa pengisian IRS masih berjalan. Gue udah mulai mengikhlaskan ngga ngambil SKS ekstra semester ini. Something along the lines of, "Gapapa, take it slowly. Berarti memang belom waktunya."

Eh. Tiba-tiba, pada suatu hari, gue dapet kabar dari temen yang sangat update, ternyata ada kelas StatProb ketiga yang dibuka. Kelas K. Pendaftarnya juga masih kurang dari sepuluh orang. Gue liat dosennya, dan beliau dosen yang punya reputasi sangat bagus kalo menurut temen-temen gue.

Bimbang-bimbang sedikit lagi, gue akhirnya ngambil matkul itu juga. Setelah perjuangan panjang, akhirnya gue kebagian bangku di kelas StatProb. Kelas paling ajaib pula, karena dari sekitaran 50 orang di kelas ini, hanya ada satu kating ngulang dan sisanya Maung yang nyodok. Asdosnya juga bilang kelas K ini kelas khusus nyodok. Jadi gue ngga kaget kalo hasil akhirnya bagus-bagus semua.

Beda BRP

Kelas StatProb yang ini lebih unik dibandingkan dua kelas lainnya. Dari BRP juga beda sendiri. Meski materi yang dipelajari secara garis besar sama, approach nya sama sekali berbeda. Kelas gue ngga ada tugas kelompok, dan berhubung dosen yang mengajar ini backgroundnya matematika, kami diajarkan untuk pake tool dengan nama R. Nanti gue ceritain di bawah.

written in monospace

You know you're in for business when the BRP is written in monospace.

Dengan BRP yang beda ini, gue rasa beban mental dan workload secara keseluruhannya jadi berkurang banget. Sementara temen-temen gue di kelas lain harus mikirin tugas kelompok yang memerlukan survey dan pengumpulan data, tugas kami semua individual dan bentuknya hanya mengerjakan soal. Sementara prakteknya dilakukan via menggunakan R tool itu.

R

Sejujurnya, sebelum diperkenalkan dengan R di kelas StatProb, gue ngga pernah mendengar tentang ini. Jelas aja, gue ngga pernah berkecimpung di statistics maupun data science. Rupanya R ini merupakan tool yang lazim digunakan di fields yang gue sebut di atas.

Bahasanya sangat mirip python, tapi dia mainly dibangun untuk komputasi dan manipulasi data. Ada banyak function built-in yang sangat mempermudah kehidupan, something along the lines of variance, standard deviation, perkalian matrix, bahkan ada built-in graphing tool juga.

R console

R console ini free to download, dan setau gue open source. https://cran.r-project.org/ Go check it out for yourself~ Meski semester depan mungkin BRP nya ngga melibatkan tool ini lagi, it's still a very useful tool for this course.

Satu yang bikin gue rada sebel adalah, berhubung nama app nya hanya satu huruf, gue harus manually scroll di Start bar sampe nemu huruf R untuk buka console nya. Terus baru belakangan gue nyadar kalo sebenernya gue bisa search R x di search untuk menemukan app yang sama tanpa scrolling-scrolling dulu =^=. Karena nama programnya itu R x64 -version-number.

Yeah, I'm a dumb kid.

Belajar Apa

Materi yang ada di BRP cukup banyak, tapi rupanya memang waktu pembelajaran di semester ini ngga cukup untuk membahas semuanya. Berhubung cuma ada 15 minggu termasuk UTS dan UAS, ada beberapa materi di akhir yang ngga sempat dibahas.

Sebelum UTS, you'll find StatProb pretty easy. Semua materi sebelum UTS adalah materi statistika yang udah pernah dipelajari di SMA dan sebelumnya. Mencakup counting, kayak permutasi kombinasi, mean, median, standard deviation, pokoknya everything introduction to statistics itu diulang lagi di pekan-pekan pertama.

Barulah setelah semua materi introductory selesai, kita masuk ke materi-materi baru yang lumayan memakan tenaga. Ada conditional probability dan Bayes' theorem, random variables and distributions, expectations, dan sebagainya.

Kalo setelah UTS, everything starts going on a downward spiral. Wkwkwkwk. Menurut gue, materi bahasan sebelum dan setelah UTS itu sangat bertolak belakang. Tiba-tiba jadi berat banget. Sekarang gue ngga mungkin bisa mengikuti penjelasan di lecture secara langsung, jadi kebanyakan di kelas sync nya gue either bengong, ngawang, atau gue tinggal bobo siang.

Materinya ada law of large numbers (termasuk Benford's Law), central limit theorem, estimation, statistical inference, maximum likelihood estimators, markov chains, dan lebih banyak conditional probability.

fake statistics

Saran gue, sebelum ketemu sama materi-materi ini di kelas, lebih baik sempetin untuk research dulu. Pelajari secara singkat semua materi di BRP, at least sampe lo tau apa sebenernya yang lagi dibahas. Dengan begitu, lo ngga akan ngawang di kelas sync seperti gue. Karena memang materinya seberat itu untuk dicerna, jadi apapun yang membuat lo lebih mudah menyerap materi pasti akan membantu.

Quiz & PR

Quiz diadakan dua kali, sekali sebelum UTS, sekali lagi setelah. Di quiz pertama, seperti yang gue bilang di atas, materinya masih mudah karena masih introductory dan udah pernah dibahas di SMA. Dosennya sampe ngga kaget karena kelas gue mencapai hasil yang luar biasa, as in, hampir semuanya dapat 100/100.

Tapi di quiz kedua, semua berubah 😄. Kali ini soalnya pilihan ganda semua, dan dosennya ngasih twist. Kalo benar +10 poin, kalo salah -1 poin. It's almost UTBK all over again wkwkwk. Sialnya ada satu soal yang ngga gue teliti, dan satu soal lain yang belum gue pelajari, jadi meski salah dua, nilai gue 78 😢.

PR nya kalo menurut BRP itu ada 4, tapi nyatanya yang dikeluarkan hanya 3. Dosennya sangat pengertian, karena by the end of PR 3, itu kita sudah satu pekan menuju UAS. Jadi beliau memutuskan untuk ngga mengeluarkan PR 4.

Soal-soal PR nya kisaran 8-10 soal, semua essay, dan dalam Bahasa Inggris. Ini mungkin kebiasaan dosennya karena beliau juga mengajar Kelas Internasional, tapi kami ngga diwajibkan untuk ikut menjawab dengan Bahasa Inggris. Hanya saja, karena soalnya Bahasa Inggris, gue jadi ngerasa aneh kalo tiba-tiba ngejawabnya ganti bahasa. Jadi gue ceritain ke asdos yang meriksa PR gue, gue jawab pake Bahasa Inggris, udah keburu disubmit, gapapa kan? Untungnya, setelah gue diketawain sebentar, dia bilang ga masalah.

Semua soal yang diberikan di PR ini menurut gue latihan yang sangat bagus untuk menguji pemahaman. Ini versi hands-on dari materi-materi yang dijelaskan di slides. Ada beberapa soal yang mengharuskan kami untuk pake R tool untuk komputasinya, kadang diminta juga syntax command yang dipake di R beserta outputnya dalam bentuk screenshot.

UTS

Gue ngerasa UTS StatProb kemaren sangat stress-free 😄. Waktunya dua jam sementara soalnya hanya 8 kalo ngga salah. Berhubung self-doubt gue sangat tinggi, gue menghabiskan waktu untuk double-check semua soal satu per satu berkali-kali sampe waktunya habis.

Karena ada soal essay, dosen gue memeriksa manual lagi di luar auto-grader yang dari scele. Hasilnya, nilai gue berkurang sedikit karena typo variable N yang harusnya gue tulis n. Wkwkwkw, but it's alright. Hasil akhirnya masih sangat bagus kok. Beliau sama sekali ngga pelit nilai.

UAS

Naahh, UAS ini yang menjadi masalah. Sejak awal gue memang merasa materi-materi setelah UTS belum terlalu gue kuasai. Ada satu soal di UAS yang bikin gue sangat pusing, sampe saat itu terpikir, "Am I gonna flop StatProb after all?"

Kali ini juga sama, waktunya dua jam dan soalnya hanya 10. Kini hampir semuanya essay. Tapi rupanya 2 jam itu masih belum cukup untuk dipake ngerjain 10 soal, sampe di akhir-akhir mendekati waktu habis, dosennya nawarin untuk penambahan waktu. I know, pengertian banget 😭. Akhirnya kami dikasih 30 menit tambahan dan gue sangat bersyukur. Hanya saja, ternyata 30 menit itu tidak berpengaruh banyak wkwkwk.

Hasil UAS gue sangat jelek, unacceptably jelek. Tapi somehow nilai keseluruhan gue masih terbantu dengan nilai-nilai dermawan dari komponen lain seperti UTS, Quiz, dan PR.

test failed

Conclusion

Satu hal yang gue pelajari, untuk matkul yang berat begini, jangan pernah numpuk materi untuk digrind di akhir semester. Tidak pernah ampuh. Kalo kata Bu KMJ, aktifkan pre-knowledge sebelum masuk ke kelas sync biar bisa menyerap lebih banyak, hehe. It's easier said than done, tapi gue rasa akan membantu banyak karena akhir semester lo akan jadi lebih stress-free.

Berhubung gue dapat dosen yang mengajar dengan approach berbeda dengan yang lain, gue ngerasa kelas StatProb ini lebih santai dan sangat stress-free. Menurut gue beban mental yang sedikit ini penting banget, terutama karena gue ngambil StatProb barengan dengan dua matkul matematika lainnya yang sama-sama berat dan sama-sama stress-inducing: Kalkulus 2 dan Aljabar Linear.

Sepertinya segitu aja pengalaman gue dengan StatProb semester lalu. Review terkait matkul nyodok yang satu lagi akan segera datang, wkwkwk. Setelah ini mungkin gue juga akan mulai research tentang matkul-matkul semester depan yang harus gue ambil.

See you on the next one~