Published on

Review Semester Satu - part 2

12 min read
Authors
  • avatar
    Name
    Asfiolitha Wilmarani
    Trakteer
review semester satu di fasilkom

Time for part 2~ ;) This is what happened for the rest of the semester.

Here's Part 1 in case you missed it~

Ristek Open Class

Datanglah acara lain yang udah gue tunggu juga. Kali ini judulnya 'Magang di Ristek'. Well, ngga magang juga sebenernya. Lebih seperti, ngedengerin member Ristek bicara dan belajar banyak dari itu.

Gue lupa tugas pendaftarannya apa, sepertinya hanya submit CV dan motivation letter aja, plus portfolio kalo ada. Waktu itu, berhubung gue ngga punya portfolio, gue jadi cuma nulis motivation letter dan submit CV yang pake template dari PMB aja.

Lalu entah bagaimana gue diterima lagi.

Yang dibahas di open classnya ternyata ngga beda jauh dengan yang dibahas di SBF PTI. Waktu itu gue pikir, ini basically SBF PTI yang disingkat dalam dua pertemuan.

Jadi pertemuannya itu ada dua kali, dan ternyata diadakan dua hari berturut-turut. Gue ikut yang pertama sampai habis. Tapi ternyata pertemuan keduanya itu diadakan di hari yang sama dengan SBF PTI besokannya. :((

Sempet dilema banget harus ikut yang mana. Beberapa temen gue dari SBF PTI juga ada yang keterima open class juga soalnya, jadi kami sempet dilema bareng-bareng. Pada akhirnya gue memutuskan untuk ikut SBF PTI aja, karena yang dibahas hampir sama dan kemungkinan besar lebih komprehensif karena durasinya lebih lama.

It ended just like that. I didn't learn much from it.

Tryout Eduka 😂

Tibalah saat keisengan gue yang awalnya memang udah di atas rata-rata, mencapai puncaknya. Gue ikutan Tryout Eduka lagi.

Jadi ceritanya setelah beberapa bulan libur dan ngga pernah grinding ngerjain soal, dan beberapa bulan kuliah, gue penasaran apakah gue masih akan bisa ngerjain soal UTBK seperti yang gue lakukan dulu all day errday?

Jawaban singkatnya ternyata-- yesn't. Wkwkwk. Gue masih bisa fokus di setengah pertama, ngerjain TPS. Tapi rupanya stamina gue udah menurun drastis. Pada saat gue mencapai pelajaran fisika yang dulunya jadi andalan gue, brainpowernya udah ngga cukup. Akhirnya gue nembak semua wkwkwk. Hasil akhirnya gue lupa gimana.

tryout edukacobain tryout eduka lagi

Lucunya, ternyata bagian TPA yg gue tembak semua malah nilainya jauh lebih tinggi dari TPS yang mikir LOL.

tryout eduka

Yang gue inget pokoknya waktu itu masih banyak anak 2019 yang iseng ngetroll adek-adek 2020. Skor kami jadi jauh lebih gede. Dulu gue sempet mengutuk yang begini-begini karena sangat discouraging untuk yang beneran serius ngerjain tryout dan pengen ngeliat posisi mereka ada di mana. Tapi ternyata seru juga 😄

Never again tho. Never again.

Nanowrimo

Here it is, and attempt to maintain my winning streak setelah gagal di tahun 2017. Nanowrimo 2018 berhasil gue selesaikan berkat motivasi balas dendam yang tinggi, but I wasn't so sure about this one at first.

Sebelum ini, gue juga entah bagaimana berhasil menyelesaikan inktober pertama gue. I found a prompt list yang asik dan bisa gue ikuti sampe habis, dan entah bagaimana bisa ngegambar semuanya sebelum akhir bulan. Partly berkat temen-temen gue juga sih. Beberapa yang nanyain, 'How's your inktober going?' selama prosesnya sangat bikin gue termotivasi 😄 (All the result is on my instagram, just scroll down a little bit and you'll see it).

Di akhir bulan ada saatnya gue terkena big sad. Jadi akhirnya gue bangun pagi-pagi (I doubt the sun had already risen back then) dan bawa sketchbook gue ke taman lingkar. Terus gue duduk aja di situ sendirian, sesekali nontonin air tenang di danau. Makin terang, makin banyak orang yang lewat untuk olahraga. Pagi itu, gue nyelesaiin semua sketch yang tersisa sampe akhir bulan. Gue namatin inktober dengan dua hari tersisa.

Nanowrimo ngga beda jauh. Mungkin emang gue yang deadliner akut, jadi di awal-awal meski gue lumayan semangat, di tengah bulan, grafik gue melandai. Gara-gara itu, gue jadi harus ngegas di beberapa hari terakhir di akhir bulan.

Gue inget waktu itu akhir November, hari Kamis kalo ngga salah. Gue ada kuliah satu sks pagi-pagi, terus langsung balik ke kosan lagi untuk lanjut nulis berhubung gue kadang ngga bisa konsen kalo harus nulis di perpucil.

nanowrimo win

Pada akhirnya entah bagaimana gue berhasil mencapai rekor most words written in a day gue, 11k kata. I really did had my fingers jamming the keyboard back then. Entah karena itu atau hal lain, typing speed gue juga naik. Average gue dulu di 80-an WPM, dan rekor tercepat gue di 95. Tapi suatu hari saat lagi iseng di perpucil dan orang-orang lagi flexing typing speed mereka, gue jadi ikut penasaran. Rupanya dengan keyboard yang enak, typing speed gue sekarang bisa mencapai 110 WPM. Lol.

SBF Events

Ini basically proyek akhir dari SBF bidang-bidang lain. SBF PTI harusnya ada proyek akhir bikin website, tapi berhubung ngga ada yang nagih, sepertinya yang ngerjain ngga banyak. Hanya beberapa yang rajin aja.

Proyek akhir SBF biro departemen lain lumayan beragam. Beberapa ngadain acara yang melibatkan ngundang orang-orang untuk ikut. Karena minat anak pacil untuk ikut acara-acara semacam ini entah kenapa sedikit, yang meramaikan acaranya adalah sesama maba.

Beberapa acara yang gue ikutin dalam rangkaian SBF ada Dorakula, Gelar Karya, Runtime Error, dan-- huh. Udah sepertinya, itu aja. Wkwkwk padahal masih banyak yang lainnya, tapi gue ngga ikut. PvP dari keilmuan gue ngga ikut, SBF gatheringnya PSDM gue bolos, Makan Asik Bersama adkesma ngga ikut (rupanya emang banyakan ngga ikutnya gue).

Anyway, Dorakula ini event donor darah dari SBF pengmas. Ini juga kesempatan donor darah pertama gue 😄 Jadi sejak berusia 17 tahun (usia minimal untuk jadi donor, for some reason) gue baru dapet kesempatan donor darah sekali waktu di SMA. Saat itu, bodohnya gue bilang gue lagi datang bulan ke ibu-ibu yang mau ngetest golongan darah, jadi gue otomatis diusir. Padahal maksud gue, iya memang tadinya sedang, tapi udah berakhir dan tinggal nunggu bersih aja. Tapi sudah keburu terucap dan gue keburu diusir.

Waktu Dorakula ini juga, gue sebenernya rada khawatir akan diusir. Saat itu gue baru mengalami weight loss yang rada parah semenjak perkuliahan, jadi gue khawatir kalo mereka pikir gue terlalu underweight untuk donor darah, gue bakalan diusir juga. Meski di formulirnya tertera berat minimalnya itu 45kg kalo ngga salah, tetap saja gue ngga yakin.

Gue rada beruntung karena for some reason, calon donor yang cewek ngga disuruh nimbang di depan mas-mas yang meriksa kondisi kesehatan. Gue perhatiin selama gue ngantre, yang disuruh nimbang hanya calon donor yang cowok, sementara yang cewek hanya ditanya aja. Jadi gue muuuungkin nambahin satu-dua kilo ke berat asli gue saat ditanya. (Gue ngga bisa disalahin karena terakhir kali gue nimbang udah beberapa minggu yang lalu, jadi bisa aja memang beneran udah nambah, but I shall not question it further).

Setelah berhasil melewati pos itu, gue langsung disuruh ke makeshift bed tempat donor yang berhasil lewatin pemeriksaan untuk diambil darahnya. Gue gabisa nahan senyum dong. I be like, 'That easy?' Wkwkwk.

Gue keluar dari sana setelah hampir setengah jam kemudian dan dapet goodie bag isi snack. Waktu itu gue udah seneng dapet minuman kotak kan, gue kira susu. Tapi saat dikeluarin ternyata sari kacang ijo. Ada temen gue yang mau donor juga ceritanya, kami ngantre bareng, tapi dia diusir duluan. Akhirnya gue kasihin, separo karena gue ngga suka minumannya, separo lagi karena entah kenapa dia masih ada di sana saat gue keluar.

Lalu ada Gelar Karya dari SBF Senbud. It was awesome, to be completely honest. Gue pulang dengan mood yang baik banget malem itu meski cuacanya abis hujan badai dan masih gerimis. Anak-anak dari padusnya sangat berbakat dan gue ngga nyesal meluangkan waktu untuk nonton.

Terakhir ada Runtime Error dari SBF Depor. Gue sangat mempertimbangkan untuk ikut karena udah lama banget sejak gue jogging yang lumayan jauh. Tapi sangat amat ragu karena khawatir ngga ada temen di sana. Rupanya kekhawatiran gue terbukti benar. Dari angkatan gue yang datang hari itu, yang bukan panitia, dan ikutan lari, cewenya hanya bertiga doang dong.

Mana gue ngga begitu kenal dengan dua cewek yang lain. Gue kayak jogging sendiri aja pada akhirnya, berhubung kecepatan kami bertiga beda. Mereka berdua lari bareng sih, tapi gue ngga berusaha menyamakan speed.

Ujung-ujungnya gue cuma ikutan acara larinya aja, bahkan games dan yang katanya seru-seruan setelah itu gue ngga ikut. Tujuan gue sudah tercapai setelah lari, jadi gue langsung balik wkwkwk.

Blues During UAS

UAS was-- pretty bad. I got hit by another big sad, dan sempet down untuk beberapa hari. Meski di luar itu, hasilnya masih lumayan oke.

I didn't remember much, it went by like a blur. Gue bersyukur saat itu punya teman-teman yang suportif. Selain itu -- setelah beberapa big sad kemudian (sorry nee chan I keep using that word, cuz it fits so well) -- gue sadar ternyata coping mechanism gue melibatkan spreading happiness to others, in some ways or another.

Saat UAS ini, kalo ngga salah gue beli satu pack snack di warung deket kosan gue, dan nulisin post-it di masing-masingnya. Pas banget post-it gue habis bis setelah itu. Terus seberes ujian, gue keliling kampus nyariin orang-orang yang gue tulisin. It felt great. Ternyata gue seneng bikin anak orang seneng.

Baru-baru ini juga begitu. I was hit by another big sad, dan setelah nulis di journal panjang-panjang tentang apa sebenernya yang gue rasakan dan gimana cara gue akan mengatasinya, gue memutuskan untuk nulis surat digital ke orang-orang terdekat. Digital, karena social distancing is a thing, dan printing and sending mails are rather expensive and I don't really want to even if I can afford it.

nanowrimo win
Here's the envelope that I sent them.

It felt great. Gue terharu saat beberapa dari yang gue kirimin digital letter itu meluangkan waktu untuk ngebales suratnya. Ada juga yang nanyain apakah gue punya versi hard-copy nya, karena dia kepengen punya. Sayangnya hanya digital wkwkwk, sorry. Mungkin lain waktu.

Birthday

Ini mungkin akhir tahun paling mengesankan dalam beberapa tahun belakangan. My birthday this year was very pleasant. I thought December overall was very beautiful (not knowing what was going to hit the world in January).

Jadi di masa itu, angkatan gue punya yang namanya Maung of The Day. Basically ngucapin selamat ulang tahun ke temen seangkatan yang lagi ultah. In fact, it was my idea (WKWKWKWK SORRY NOT SORRY). It started several days before, dan mendekati hari-H gue ngga muncul2 lagi di grup kreatifnya. Terus pas hari-H, tau-tau ucapan selamatnya tetap ada wkwkwk. (ke sininya ngga berlanjut lagi karena pengerjaannya rada nguli. Gue masih mencari cara untuk bikin prosesnya bisa automated, tapi PJ kreatif angkatan gue belom melakukan follow up lagi)

Gue janjian sama beberapa teman untuk main ke board game cafe setelah UAS. Waktu itu hari-H nya bertepatan dengan jadwal terakhir UAS, tapi ujian ilkom udah selesai sehari sebelumnya. Temen-temen gue baru selesai menjalani ujian paling killer semester itu katanya, Matdas.

Sebelum dateng ke janjian itu, gue dapet berbagai kejutan yang keren-keren. Ngga perlu disebutin satu-satu deh ya, pokoknya ada yang melibatkan kebab dan chatime tiba-tiba sampe di kosan gue setelah sebelumnya ditodong mau makan apa.

Ada juga yang ngasih snack afeksi di hari-H itu, tapi sama sekali ngga sadar kalo hari itu pas ulang tahun gue. Dia baru sadar belakangan dan ngucapin setelahnya wkwkwk, not that I mind. Asik banget dapet banyak snack gratis~ Ucapan-ucapannya juga menyentuh banget. Semua masih gue simpan baik-baik. (and I mean semua. bahkan yang ngasihnya sebulan kemudian wkwkwk I got you, I got you)

birthday

Ceritanya di sini gue menyamar jadi anak SI. Monmaap kebanyakan sensor wkwkwk itu ditag satu2 soalnya.

Momen berkesan lain itu waktu pulang dari board game cafe. Karena gue udah janji sama ortu hari itu mau pulang, gue jadi undur diri duluan ke temen-temen, sementara mereka masih lanjut main. Masalah terbesarnya: di luar lagi hujan angin.

Tapi pilihan lain adalah gue stay di board game cafe itu sampe lebih malam dan berakhir ngga bisa pulang di hari yang sama karena udah terlalu malam. Akhirnya gue memutuskan untuk menembus hujan badai dengan berbekal payung kecil. Waktu itu untungnya ada temen lain yang juga mau pulang karena ngga mau kemaleman, jadi gue ngga jalan sendiri. Itu untungnya. Sayangnya, dia ngga bawa payung.

Akhirnya payung kecil gue hampir ngga berefek sama sekali berhubung hujannya deras banget dan harus dipake untuk berdua. Untungnya sampe di sekitaran Stasiun Pocin, hujannya mereda sampe tinggal gerimis doang. But the damage was dealt, baju gue sudah basah kuyup sampe ngga mungkin gue langsung pulang dan naik kereta dengan kondisi begitu.

Akhirnya gue balik ke kosan dulu, rapi-rapi (well, not really. Gue meninggalkan kosan gue dalam keadaan kayak kapal pecah dengan baju basah di lantai dan kemasan makanan ngga langsung dibuang. Saat balik beberapa hari setelahnya gue sangat menyesal karena ruangannya jadi bau), lalu berangkat lagi ke stasiun dalam baju yang lebih kering dan hangat. Sebelumnya gue dapet bonus satu snack afeksi lagi 😄 Lucu banget nyerahinnya di halte bikun pas lagi hujan-hujan.

What a memorable, happy day indeed. :))

Conclusion

Berhubung review semesteran ini lagi-lagi lebih panjang dari yang seharusnya, sepertinya besar kemungkinannya akan gue split jadi dua part lagi wkwkwk. Pardon my rambling please. This shall count towards my camp nanowrimo goal.

Oiya oiya, conclusion. Kesimpulannya, ada yang bilang semester pertama ini masih ez mode di pacil. Makanya gue bisa get away dengan beragam kegiatan di luar kuliah dan tetep dapet hasil bagus untuk akademis. Jadi sedikit-sedikit, gue ngga menyesal udah mencoba berbagai hal selagi gue bisa di semester pertama ini.

I'd encourage you to do the same as well. Because it'll only get more difficult from here on out. Terbukti dengan hasil-hasil semester dua gue yang jauh di bawah ekspektasi dan perkiraan 😄 It was a slap on my face at first (and hurts like a bich) but I'm okay now, I think. Akan gue jadikan pelajaran aja kalau ternyata gue, bisa jadi, terlalu sombong dengan berpikir 'I can handle this,' when in reality, no, I can't really handle all of it.

Well, thank you so much if you read it thus far. Here, have a virtual cookie.

See you on the next one~